Kamis, 08 September 2011

FF Our Love is One Love part 3

Author: Minwook Saranghae a.k.a Okta
Cast: Okta a.k.a Minwook
Okta's chingu: - Eun Seo a.k.a Novi Graha Herlyani
                    - Ryeowook
                    - Sungmin
Sunbae Namja: - Siwon
                     - Donghae
                     - Kyuhyun
Cameo : Hyo Woo a.k.a Lay D'aegiSt as Pity Girl
            Vebiiy J. Severin as Vebiiy Sonsaeng
Backsound: Aeinmandeulgi by SS501
                 To Love Me by Park Shin Hye

Okta POV
"Kau siap?"

sesange sori jilleo I love you neol saranghandago

"Wookie-ssi tolong...." aku memejamkan mataku.

naye yeojaga dweyeo dallago

tidakkkkkkkkkk.......

nunbusyeo always you’re my star
naega neol jikyeojulke
I can always waiting for you

Dia mencium keningku. Aigooooo.... Aku kemudian membuka mataku.
"Kau suka?" dia mengeluarkan senyumnya yang khas, khas seorang playboy.
"Baby, aku pergi dulu ya." dia berlalu bersama teman-temannya setelah mencium kening dan tanganku. Aku masih terkejut dan kesal, apalagi setelah mendengar tawa mereka bertiga. Huaaaaaaaa....
"Okta, gwaenchana?" Eun Seo memelukku.
"Huaaaa....." aku merengek dan masih kesal.
"Kenapa kau?" Sungmin bertanya padaku.
"Sungmin-ssi, sunbae mencium keningku!"
"Ahahahahhahahaha." Sungmin dan Eun Seo menertawaiku. Kekesalan hatiku bertambah.
"Kau ini polos sekali." Eun Seo menambahkan.
"Ya!Apanya yang polos?Dia memang tidak boleh mencium Okta!" tukas Ryeowook.
"Apakah dia menciummu seperti ini?"
"Ya!Tak perlu kau praktekkan itu padaku juga!" ujar Ryeowook yang kesal karena Sungmin hampir mencium keningnya sama seperti yang sunbae lakukan padaku.
"Kau ini cemburu ya, Wookie-ssi?" Sungmin melirik ke arah Ryeowook dan menggodanya.
"Ya, apa-apaan lagi ini?Tidak, aku tidak cemburu."
Hahahhahahaha Tawaku tiba-tiba meledak-ledak seperti orang gila.
"Kenapa kau Okta?" Eun Seo keheranan melihatku seperti ini.
"Ahahahha Sungmin-ssi, Wookie-ssi, lakukan itu sekali lagi!Hahahahah" tawaku kini semakin keras dan puas.
"Dengan senang hati." Sungmin melirik ke arah wookie lagi dengan tatapan nakal ala sunbae.
"Andwae." teriak Ryeowook.
"Hahahaha aku tidak tahan."

Teng... Tong.... Teng...... Tong......

Bel sekolah sudah berbunyi. Astaga sebentar lagi mungkin upacara akan dimulai. Kami pun buru-buru ke kelas untuk menaruh tas. Lalu kami berlomba untuk sampai ke lapangan lebih dulu.


#Istirahat#


Eun Seo POV
Teng... Tong.... Teng...... Tong......

Huahhh perutku terasa lapar. Bel istirahat pun berbunyi. Kami berempat berjalan menuju kantin. Aku memesan semangku bubur abalone, sedangkan Okta dan Sungmin memesan hotdog dan Ryeowook tidak memakan apapun. Kenapa dia?Apa dia diet lagi?Hahaha tidak mungkin, pipinya sudah kurus begitu mana mungkin dia diet lagi.
"Wookie-ssi, kau tidak makan?" ujar Okta.
"Aku malas." jawabnya ketus.
"Apa-apaan kau ini, ayo makan berdua denganku. Aaaaaa...."
"Ahhh apa ini...." Okta menyuapi Ryeowook dengan hotdog yang ada di tangannya.
Bodoh, katanya malas makan tetap saja hotdognya ia makan. Hmm ngomong-ngomong aku jadi teringat kejadian tadi. Mengapa Okta diam saja ketika diganggu?Dia kan sebenarnya bukan anak yang penakut, dia itu berani, apalagi melawan sunbae yeoja yang menyebalkan itu.
"Okta-ssi, aku mau tanya."
"Ne, tanya apa?" jawabnya.
"Kau ini kan berani, mengapa kau diam saja saat diganggu oleh sunbae-sunbae itu?Kau senang diganggu mereka?hehehe"
"Bukannya aku senang diganggu. Aku memang pemberani, tapi untuk mereka sebenarnya tidak." jawabnya.
"Payah" Sungmin menambahi.
"Ya!Kau ingat tidak waktu peristiwa sunbae-sunbae itu dihukum membersihkan lapangan tennis?Kalian tahu apa alasan mereka dihukum?" ujarnya.
"Kenapa memang?" tanya Ryeowook.
 "Begini ceritanya..."

#flashback#

Okta POV
"Waktu itu aku sedang menuju lapangan tennis yang berada di lantai atas sekolah kita. Aku kesitu karena disuruh Vebiiy sonsaeng melihat jadwal eskul tennis murid kelas 3. Tetapi ternyata pintu gerbangnya dikunci. Saat aku hendak membukanya,aku mendengar suara lalu aku bersembunyi dibalik tong sampah yang besar dipojokan."

"Hahaha rasakan itu!Siapa suruh menolakku?"
"Ne, yeoja seperti dia bisa kita dapatkan dengan mudah, benar kan Siwon-ssi?"
"Ne, majayo Donghae-ssi. Kyuhyun-ssi sudah kau pastikan tidak ada yang melihat kejadian ini?"
"Ne, pintu gerbang lapangan ini ku kunci, tak ada yang bisa masuk. Lagipula kita mengerjainya di ujung lapangan jadi tidak akan ada yang melihatnya, tapi kita harus pergi sebelum ada yang datang."

#balik lagi ke ceritanya Okta#

"Nah, percakapan itu yang kudengar. Untung mereka tidak melihatku karena aku bersembunyi. Lalu selang beberapa saat kemudian seorang siswi keluar. Rupanya dia seorang sunbae, namanya Hyo Woo. Dia menangis dan menceritakan apa yang dilakukan sunbae-sunbae itu. Dia menolak untuk dicium dan juga berkencan dengan Siwon sunbae. Maka dari itulah mereka bertiga mengerjainya dengan melempar beberapa butir telur dan beberapa bungkus tepung lalu menyiramnya dengan air. Betapa malangnya eonnie itu. Nah, kudengar, eonnie itu menceritakan hal ini kepada kepala sekolah. Kebetulan juga penjaga sekolah melihat kejadian ini sehingga mereka terbukti bersalah dan di hukum." jelasku dengan ekspresi sedih.
"Aigoo... mereka benar-benar keterlaluan." ujar Ryeowook.
"Kalau begitu kau mau berkencan dengan salah satu dari mereka?" Sungmin menambahi.
"Ya!Tentu saja tidak!" jelasku.
"Kalau begitu kau harus melawan mereka, tenang, kami ada dibelakangmu!" ujar Eun Seo.
"Apanya?Kau juga diam saja saat aku diganggu?Malah kau menundukkan kepalamu, wae?" kataku.
"Ya!Aku juga takut, lagipula aku ini kan memang pendiam dan penakut." kata Eun Seo.
Pletakkkk
"Bodoh kau!" Sungmin memukul kepala Eun Seo. Hahahaa mereka memang benar-benar lucu. Aku dan Ryeowook hanya bisa tertawa melihat mereka bertengkar.

Eun Seo POV

HAHAHAHAHA

Aku mendengar tawa yang khas. Ya, pasti sunbae namja itu. Benar dugaanku, mereka datang dan duduk di meja yang tidak jauh dari kami.
"Okta-ssi, mereka datang. Aku menantangmu, bagaimana kalau kau memarahi mereka didepan orang-orang?'
"Ya!Kenapa harus aku?" katanya.
"Tidak ada, Eun Seo apa-apaan kau ini?Dia sudah cukup berurusan dengan sunbae itu." Ryeowook menambahi.
"Ayo Okta, kau pasti bisa!" Sungmin mengajak Okta berdiri, membalikkan badannya lalu mendorongnya ke arah meja sunbae-sunbae itu.
"Yaaaaaaaa....." teriak Okta.

Siwon POV
"Wow, liat siapa ini yang datang." kataku sambil berdiri.
"Ya!Sunbae!" katanya ketus.
"Ada apa manis?Apakah urusan kita belum selesai?" aku menggodanya.
"Mian, tidak jadi." dia akan berlalu tapi kutarik tangannya.
Aku menyuruh Donghae bergeser kemudian menarik Okta untuk duduk disebelahku.
"Santailah sedikit, duduk disebelahku dan mulailah berbicara." Aku menggodanya lagi kemudian aku meletakkan tanganku di pundaknya. Namun ia melepaskan rangkulanku.
"Ya, mulailah berbicara, sayang." Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya, dia memejamkan matanya, sepertinya dia takut padaku hahahaa Aku memanfaatkan kesempatan ini. Namun...

BRAKKKKKK

"Ya!Sunbae, hentikan!Berhentilah kalian bersikap kurang ajar padaku!" Dia menghindar dan menggebrak meja. Dia mulai berdiri dan hendak meninggalkan kami. Namun, aku berdiri lalu menarik tangannya.
"Tunggu...."

Teng... Tong.... Teng...... Tong......

Sial!Jam istirahat selesai. Kali ini dia lolos karena aku harus pergi. Setelah ini adalah pelajaran Vebiiy sonsaeng. Jika terlambat masuk kelas pasti dia akan berceramah panjang lebar atau menghukumku.

"Urusan kita belum selesai baby."
Aku berlalu setelah mencium tangannya dan mengedipkan mataku padanya. Tampaknya dia kesal padaku hahahaha dia lucu dengan ekspresinya itu.


#ceritanya uda mau pulang#

Teng... Tong.... Teng...... Tong......

Okta POV
Bel sekolah berbunyi tanda sekolah telah usai. Kami pun berkemas dan keluar dari kelas.
"Okta-ssi, mianhae aku harus pulang dengan Sungmin-ssi. Aku mau ke toko buku dulu dengannya. Gwaenchana?" tanya Eun Seo.
"Gwaenchana."  jawabku.
"Oh ok. Annyeong." jawab Sungmin dan Eun Seo berbarengan.
Aku berjalan menuju gerbang dan tiba-tiba Ryeowook menghampiriku.
"Mau naik motor denganku?"
"Ah, gwaenchana. Kau pulang saja duluan. Aku ingin naik bus."
"Tapi kan rumahmu..."
"Gwaenchana... cepat!Kau kan harus menjemput dongsaengmu." sesegera mungkin kupotong perkataanya.
"Ok, annyeong." katanya. Aku tidak mau merepotkan Ryeowook karena rumahku masih 2 km dari sini sedangkan ia harus menjemput adiknya. Aku tidak mau sampai ia terlambat menjemput adiknya karena sekarang sedang marak aksi penculikan.
Aku melihat isi dompetku sambil berjalan. Aigooo, apa yang kubeli hari ini?Masa uangku tinggal 1000 won?Tapi untungnya ini cukup untuk naik bus. Aku memasukkan dompetku kembali dan berjalan menuju halte bus terdekat.
Tiba-tiba seorang paman penjual es krim lewat dihadapanku. Aku pun menghampirinya.
"Ahjussi, aku beli es krimnya satu ya!Rasa coklat."
"Ne. Ini es krimnya." kata ahjussi sambil menyodorkan es krim itu padaku.
"Eolmaneyo?"
"500 won haksaeng." kata ahjussi lagi.
"Ini uangnya ahjussi. Gomapseumnida." aku membungkuk.
"Gomawo." dia pun berlalu.
Ya!Aku lupa!Bagaimana bisa aku membeli es krim ini?Uangku hanya cukup untuk naik bus. Pabo pabo pabo!!
Sekarang bagaimana aku bisa pulang?Huaaaa baterai ponselku juga sekarat. Eotteohke?Rumahku masih jauh dari sini.
Huhh... aku pun pasrah. Aku putuskan untuk berjalan kaki.

Eonjebuteo yeosseulkka nae mame jakku deureowa

Ya ya ya... Gantungan kunci super juniorku.

Dugun dugun tteolryeowa jageun neoui misokkajido

Aigooo, eotteohke?Gantungan kunci bulat itu terlepas dan menggelinding ke tengah jalan. 
Aku harus mengambilnya.

(Okta berlari ke tengah jalan dan mengambilnya).

Ya, dapat!

TIIIIIIIIIITTTTTTT...... TIIIIITTTTTTTTTTT.......

Aaaaaaa.......

GEDEBUKKKK...........

Mwo?Apa ini?Apakah aku selamat?Siapa yang memelukku saat ini?

Geudaeneun nae mame on jongil noganaerin somsatang gata
Geudaeneun nae mame nunbusige dagaon mujigae gata
Naegeman deulrige dalkomhan mogsoriro yaegihaejulhae
Cheoeumbuteo geudae maeum do everyday loving me
Saranghae just be my love

To be continue

Ps: Don't Claim as Yours!!Jangan jadi silent reader juga okeh?Kalo kurang komen bahahahha Gomapseumnida. Oh ya kelanjutannya entah kapan soalnya abis ini ane sibuk.. So stay tuned and wait.

FF Our Love is One Love part 2

Author: Minwook Saranghae a.k.a Okta
Cast: Goo's Family: - Appa = Han Kyung
                          - Eomma = Soo Young
                          - Ank 1 = Shindong
                          - Ank 2 = Henry
                          - Ank 3 = Okta
Okta's chingu: - Eun Seo a.k.a Novi Graha Herlyani
                    - Ryeowook
                    - Sungmin
Sunbae Namja: - Siwon
                     - Donghae
                     - Kyuhyun
Sunbae Yeoja: - Jessica
                        - Yuri
                        - Seohyun
Backsound: See My Eyes by Jung Yong Hwa C.N Blue
                   Aeinmandeulgi by SS501
                   Our Love by Super Junior

(Ni FF rada beda, ada backsoundnya jd kek drama gitu bahaahahh happy reading)

Eomma POV
"Huaaaa eommaaaaaa... Eotteohke???"
neon naege banhaesseo banhaesseo dalkomhan naesarange nogabeoryeosseo
neon naege banhaesseo banhaesseo hwangholhan nae nunbiche chwihaebeoryeosseo
see my eyes neon naege ppajyeosseo
see my eyes neon naege banhaesseo
Anakku berteriak. Ya Tuhan bagaimana bisa celananya sobek?
"Hahahaha appa, eomma, hyung, lihat dia hahaha warna yang bodoh." ucap Henry. Dasar!Anakku yang satu itu memang jahil sekali. Sejujurnya aku sedari tadi berusaha menahan tawaku agar anakku tidak bertambah jengkel. Jelas saja Henry menertawakannya, bagaimana mungkin dia bisa mengenakan celana dalam dengan warna sebodoh itu?warna orange yang mencolok sekali. Ada ada saja.
"Huaaa puas kalian menertawakanku?" teriak Okta sambil menangis. Aku segera menutup bokongnya dengan keranjang buah karena aku tidak membawa kain lagi. Aku membawanya ke arah parkiran dan mengajaknya masuk kedalam mobil.
"Ini, pakai ini!Ukuran celana kita sama kan?Jadi pakailah!"
"Ya!Eomma,kau baik sekali. Tapi bagaimana bisa eomma membawa celana cadangan?"
"Aku sedang menstruasi jadi kubawa ini sebagai cadangan, kalau bocor kan repot. Nah kau sendiri nak, bagaimana bisa celanamu sobek?"
"Sepertinya celanaku tersangkut ranting yang tajam eomma, jadi celanaku sobek."
"Sudah eomma bilang kalau beli celana kau harus lihat kualitasnya."
"Tapi itu eomma yang membelikannya bukan aku."
"Oh begitukah?" Aku tersenyum malu, maafkan eomma nak hahaha. Aku dan anakku kembali ke taman. Yah seperti yang bisa kutebak, ia terus saja digoda oleh oppa-oppanya. Anak-anakku begitu unik. Shindong, meski berbadan besar tapi dia sangat ahli dalam dance. Henry dengan sifat jahilnya tapi dia ahli dalam memainkan biola. Dan si kecil yang pemalas, cerewet dan tukang tidur itu tidak disangka ia selalu senang jika disuruh membantuku memasak, ia juga pandai bernyanyi. Aku banga dengan anak-anakku. Mereka sudah tumbuh besar.


Shindong POV
"Ya, anak-anak, waktu sudah sore. Ini sudah jam 3. Ayo kita pulang sebelum malam." ujar appa.
Ahhh waktu memang terasa cepat. Kami pun harus segera pulang sebelum malam. Aku melihat dongsaeng-dongsaengku begitu bahagia. Henry melihat gambar-gambar hasil jepretannya tadi sedangkan Okta mendengarkan musik kesukaannya. Dari lirik yang ia nyanyikan bisa ditebak itu pasti lagu Super Junior. Yah, entah mengapa dia begitu freak pada boyband itu, nyatanya oppa-oppanya lebih keren daripada mereka. Tapi kuakui memang lagu-lagu Super Junior memang enak. Kadang aku mengcover dance mereka. Haha yah aku memang tidak paham kenapa lagunya memang enak untuk dinyanyikan dan bisa membuat kita menari.

Ddareureung sori juhnhwareul deulmyeon deullyeohoneun geudae moksori
Bogopeun maeum ganeul su eobseo keunmamuhkgo juhnhwahaeddaeyo
Haenimi bangshil dalnimi binggeut
Urideurui sarangeul jikyeobwa juneun geot gatayo
Gaseumeuro neukkyeo poseyo
Nan uhlmamankeum geudae anhae itneunji
Geu ipseullo marhaeboseyo
Oraejeonbut'o nareul saranghaewaddago marieyo

Ya!Benar kan kataku, waktu memang terasa begitu cepat. Kami sudah sampai dirumah. Tapi lagi-lagi aku mendapati si kecil sedang tidur.
"Ya!Henry, tolong kau gendong dongsaengmu itu ke kamar. Jangan bangunkan dia karena mungkin dia kelelahan." ujar eomma.
"Andwae. Aku sudah menggendongnya tadi. Hyung, giliranmu." ucap Henry sambil menepukkan tangannya ke bahuku tanda bahwa ia memberi komando.
"Arraseo." ucapku pasrah. Apa-apan ini, badan dia kecil tetapi berat sekali. Aku menggendong dongsaengku ke kamarnya. Entah mengapa dia begitu lucu ketika sedang tidur. Lebih baik aku keluar daripada membangunkannya.


#Keesokan harinya#

Okta POV
"Joheun achim eomma, appa, oppa."
"Pagi sayang." balas appa.
"Ya!Dongsaengi, kau seperti kerbau. Sesampainya kita ke rumah kau tidur lama sekali." tukas Henry oppa.
"Au ua eo" ucapku sambil mengunyah roti yang menggumpal di mulutku.
"Ttal, tidak baik makan sambil berbicara. Kau ini seperti orang kelaparan, dan juga mengapa kau makan sambil berdiri?" ujar eomma.
Glek. Aku menghabiskan semuanya. Roti 4 lembar dan segelas susu kemudian berbicara kembali "Mianhae eomma appa oppa, kalian kan tahu semalam aku tidak mendapatkan makan malamku. Aku sangat lapar. Hooo iya, aku juga ada upacara hari ini jadi aku akan datang lebih awal, sudah ya." Aku kabur dengan jurus langkah seribu yang kupelajari di film-film setelah mencium pipi eomma, appa dan kedua oppaku. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah lagi setelah liburan. Asyikkkk....

#Disekolah#

Ryeowook POV
"Annyeong......" Huaaa sial, mereka bertiga mengagetkanku lagi. Untungnya aku bukan orang yang latah. Okta, Eun Seo dan Sungmin adalah sahabat baikku. Kami berempat selalu bersama-sama.
"Nah, hari ini kita bertemu lagi, bagaimana liburan kalian bertiga, menyenangkan?" ucapku.
"Wow wow wow lihat anak-anak culun ini." haishh noona2 itu lagi melirik sinis pada kami dan menghalangi jalan kami. Ya, mereka bertiga adalah sunbae yang paling menyebalkan, Jessica, Yuri dan Seohyun noona.
"Sungmin-ssi, mengapa kau bergabung dengan mereka bertiga?" Sica noona mulai menggoda Sungmin lagi.
"Ne, sungmin-ssi, jangan kau merusak imagemu yang tampan itu dengan bergaul dengan mereka bertiga." Seohyun noona menambahi.
"Ya!Kami tidak culun!Sunbae, bisa tidak kalian menjaga perkataan kalian?" ujar Okta sedikit kesal.
"Betul!" aku menambahi.
"Ya sekali culun tetaplah culun." Yuri noona menambahi lagi.
"Hmm noona, dengarkanlah. Kalian bertiga memang cantik." ucap Sungmin sambil tersenyum pada mereka.
"Jinjja?Gomawo Sungmin-ssi." ujar mereka bersamaan.
"Ya, tapi kalian tidak lebih baik dari mereka. Ayo teman-teman kita pergi." Kami berempat meninggalkan mereka dengan tawaan yang sangat puas dan kelihatannya mereka sangat kesal. Hahaha rasakan itu!
Prokk              prokkk               prokkkkk                 prokkk
"Lihat, siapa yang datang."    Huh!tadi yeojanya sekarang namjanya. Benar-benar keterlaluan!!Sunbae yang menyebalkan lagi yaitu Siwon, Donghae dan Kyuhyun hyung, brengsek!!
"Hai manis." sial Siwon hyung mencolek dagu Okta.
"Morning princess." ya!apa-apaan ini, kini giliran Donghae hyung yang mencium tangan Okta. Brengsek!!
Tapi diantara mereka bertiga Kyuhyunlah yang masih bisa aku hormati meskipun kadang dia juga selalu mengedipkan matanya pada Okta, rasanya ingin kucolok juga.
"Kau itu manis Okta."
"Ya, Siwon-ssi benar. Apalagi kalau begini." kurang ajar!Dia mulai melepas ikatan rambut Okta dan membelai-belai rambutnya, apa-apaan ini!
"Donghae-ssi, Kyuhyun-ssi, urus mereka!" ujar Siwon.
"Baiklah!" ucap Donghae & Kyuhyun berbarengan.
Mwo?Apa-apaan ini?Siwon menarik Okta ke sudut dan kami bertiga dihadang oleh Donghae & Kyuhyun sunbae. Apa yang akan Siwon hyung lakukan?Aku khawatir karena Siwon hyung adalah seorang naked guy.
"Wookie-ssi tolonggggg...." aku mendengar teriakan Okta.
Tidaaaaaakkkkkk.......

sesange sori jilleo
I love you neol saranghandago
naye yeojaga dweyeo dallago
nunbusyeo always you’re my star
naega neol jikyeojulke
I can always waiting for you

To be continue...

Ps: Don't Claim as Yours!!Jangan jadi silent reader juga okeh?Kalo kurang komen bahahahha Gomapseumnida.

FF Our Love is One Love

Author: Minwook Saranghae a.k.a Okta
Cast: Goo's Family: - Appa = Han Kyung
                          - Eomma = Soo Young
                          - Ank 1 = Shindong
                          - Ank 2 = Henry
                          - Ank 3 = Okta
Park Family: - Appa = Jung Soo (Leeteuk)
                 - Eomma = Taeyeon
                 - Anak = Eun Seo a.k.a Novi Graha Herlyani
Backsound: Oh! by SNSD
                   See My Eyes by Jung Yong Hwa CN Blue



Okta POV
"Dongsaengi~~ Dongsaengi~~ Ireonaseoyo!!Ppali!!"
Aku mendengar suara dua orang yang berbeda. Tapi suara itu adalah suara alarmku. Ya!Oppa - oppaku membangunkanku lagi. Apa yang akan mereka lakukan kali ini?Aku sebaiknya berpura-pura tetap tidur.
"Hyung, rupanya dongsaeng kita tidak mau bangun." ucap Henry oppa.
"Aku kira juga begitu. Tapi aku masih punya ide." balas Shindong oppa.
Kamarku terasa hening, tapi aku masih bisa merasakan kehadiran kedua oppaku.
Mmmuaaachhhh... Yekhhh aku merasa pipiku lengket.
"Ya!Ige mwoya Oppa?" aku berteriak pada mereka.
"Hahahha habisan kau tidak mau bangun." ucap Shindong oppa sambil mengacak-ngacak rambutku.
"Kami mengoleskan margarin di bibir kami lalu kami mencium pipimu. Kau suka?hahaha" Henry oppa terus saja tertawa. "Huaaaaaa appaaaaa eommaaaaaa... Oppa nakal!!" rengekku sambil berteriak.
"Sudah sudah sekarang cepat kau mandi. Hari ini kita kan akan piknik. Apa perlu aku gendong?" ucap Henry oppa sambil mengedipkan matanya padaku.
"Tidak, aku mau Shindong oppa yang menggendong, badannya kan besar."
"Mianhae yeodongsaengku, oppa sedang sakit punggung, semalam oppa tidur di lantai karena kepanasan, lain kali ya!"jawab Shindong oppa.
"Huaa tidak mau!"
"Ah manja sekali." ucap Henry oppa yang tiba-tiba mengangkatku dan menaikkanku kepunggungnya.
"Ah ini pemaksaan namanya!" aku mendengus. Hah, apa ini? Dia membawaku ke ruang makan. "Ya!Oppa!Aku kan belum mandi masa aku disuruh makan dulu?Appa, eomma, lihat, dia mengajariku yang tidak benar." ucapku.
"Sayang, lihat semuanya sudah mandi kecuali kamu, sedangkan sarapan sudah siap. Jadi lebih baik kau makan dulu." ucap appa sambil menyodorkan sandwich ke hadapanku.
"Mmm memang eomma mengijinkan?Bukannya eomma selalu cerewet akan hal ini?"
"Untuk kali ini eomma ijinkan." jawab eomma sambil mengedipkan matanya.
"Yeayyyy" aku langsung melahap sandwich yang ada dihadapanku layaknya binatang buas.
"Makannya, meski libur begini jangan dibiasakan bangun siang. Arraseo?" tanya Shindong oppa.
"Ne, arra." ucapku yang sedari tadi masi melahap sandwich sampai-sampai mulut ini rasanya penuh sekali.


Henry POV
Aish semua sibuk menyiapkan piknik kecuali adikku. Mahkluk kecil manis, cerewet dan sok tahu itu memang benar-benar pemalas. Tapi yah apa boleh buat, walau bagaimanapun dia adikku. Kami akan segera berangkat dan ketika berada di depan rumah kami melihat Teuk ahjussi dan keluarganya. Sepertinya mereka akan pergi juga. Ah pagi ini Eun Seo terlihat cantik. Ahh apa yang kupikirkan?Dia teman adikku, aku mana mungkin suka padanya?Tapi memang aku akui dia cantik walau memang adikku lebih cantik.
"Okta, kemarilah" teriak ahjussi.
Dia memanggil adikku, sepertinya ahjussi akan memberinya sesuatu. "Ne, ahjussi. Wae geuraesseo?" Adikku menghampirinya. Ya! Memang ternyata dia memberi sebuah kalung lalu mencium kening adikku. Ahjussi dan ahjumma memang baik, meskipun kami hanya tetangga tetapi mereka sudah menganggap keluarga kami seperti saudara.
"Appa, eomma, oppa... Lihat ini. Keren kan?" teriak adikku.
Kulihat dari kejauhan Eun Seo juga memamerkan sebuah kalung. Hahaha dasar. Dua remaja itu memang menggemaskan.
"Teukie-ssi, gomapseumnida." teriak appa dan eommaku bersamaan.
"Cheonmaneyo Hankyung-ssi." balas ahjussi.
"Ya!Okta, ppali, sudah siang ini." teriakku.
"Ne" jawabnya. Dia mengucapkan salam kepada ahjussi dan keluarganya lalu masuk ke mobil.
"Nah kalian siap?" teriak appa
"Ne" jawab kami semua berbarengan. Kami pun menuju ke tempat piknik. Perjalanan memakan waktu 2 jam, aku tahu karena aku sudah pernah kesana.
"Let's go appa!" ucap adikku dengan semangat membaranya.

Jeone aldeon naega anya Brand New Sound
Saerowojin nawa hamkke One More Round
Dance Dance Dance Till we run this town



Okta POV 
Huaaahh akhirnya kami sampai juga. Hmm udara di taman bunga ini segar sekali. Aku mencium harum bunga dimana-mana. Pohon disini begitu besar tetapi terawat. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat lima belas dan aku mulai lapar hehehe. Tapi kuurungkan niatku untuk makan. Aku bersandar disebuah pohon besar. Ahh pohon ini begitu rindang, aku merasakan angin yang berhembus begitu segar.
"Okta, kemari!!Ada bunga bagus sekali!" teriak eomma dari kejauhan.
Srekkkkkk
Mwo?Ige mwoya?Aku menoleh kearah bawah dan tidaaaaaaakkkkkkk. Aku mendapati celanaku sobek dibagian tengah di bokongku. Astaga.. eotteohke??
Kututup bokongku dengan tanganku agar tidak kelihatan sobeknya dan alhasil jalanku menjadi aneh.
"Ya!dongsaengi~ kenapa jalanmu aneh begitu?" teriak oppaku.
"Gwaenchana oppa." aku membalas. Aduh bagaimana ini.
"Okta, kemarilah, temani oppa makan!" teriak Shindong oppa. Aku terpaksa berjalan ke arah keluargaku. Namun, ohh tidaaaaakkkkkkk sebuah batu menyandungku. Aku jatuh dengan posisi tiarap. Mwo?Sobekannya?Huaaaaaaaaaaaaa terlihat sudah......

neon naege banhaesseo banhaesseo dalkomhan naesarange nogabeoryeosseo
neon naege banhaesseo banhaesseo hwangholhan nae nunbiche chwihaebeoryeosseo
see my eyes neon naege ppajyeosseo
see my eyes neon naege banhaesseo

To be continue....


Ps: Don't Claim as Yours!!Jangan jadi silent reader juga okeh?Kalo kurang komen bahahahha Gomapseumnida.