Author: Minwook Saranghae a.k.a Okta
Cast: Goo's Family: - Appa = Han Kyung
- Eomma = Soo Young
- Ank 1 = Shindong
- Ank 2 = Henry
- Ank 3 = Okta
Park Family: - Appa = Jung Soo (Leeteuk)
- Eomma = Taeyeon
- Anak = Eun Seo a.k.a Novi Graha Herlyani
Backsound: Oh! by SNSD
See My Eyes by Jung Yong Hwa CN Blue
Okta POV
"Dongsaengi~~ Dongsaengi~~ Ireonaseoyo!!Ppali!!"
Aku mendengar suara dua orang yang berbeda. Tapi suara itu adalah suara alarmku. Ya!Oppa - oppaku membangunkanku lagi. Apa yang akan mereka lakukan kali ini?Aku sebaiknya berpura-pura tetap tidur.
"Hyung, rupanya dongsaeng kita tidak mau bangun." ucap Henry oppa.
"Aku kira juga begitu. Tapi aku masih punya ide." balas Shindong oppa.
Kamarku terasa hening, tapi aku masih bisa merasakan kehadiran kedua oppaku.
Mmmuaaachhhh... Yekhhh aku merasa pipiku lengket.
"Ya!Ige mwoya Oppa?" aku berteriak pada mereka.
"Hahahha habisan kau tidak mau bangun." ucap Shindong oppa sambil mengacak-ngacak rambutku.
"Kami mengoleskan margarin di bibir kami lalu kami mencium pipimu. Kau suka?hahaha" Henry oppa terus saja tertawa. "Huaaaaaa appaaaaa eommaaaaaa... Oppa nakal!!" rengekku sambil berteriak.
"Sudah sudah sekarang cepat kau mandi. Hari ini kita kan akan piknik. Apa perlu aku gendong?" ucap Henry oppa sambil mengedipkan matanya padaku.
"Tidak, aku mau Shindong oppa yang menggendong, badannya kan besar."
"Mianhae yeodongsaengku, oppa sedang sakit punggung, semalam oppa tidur di lantai karena kepanasan, lain kali ya!"jawab Shindong oppa.
"Huaa tidak mau!"
"Ah manja sekali." ucap Henry oppa yang tiba-tiba mengangkatku dan menaikkanku kepunggungnya.
"Ah ini pemaksaan namanya!" aku mendengus. Hah, apa ini? Dia membawaku ke ruang makan. "Ya!Oppa!Aku kan belum mandi masa aku disuruh makan dulu?Appa, eomma, lihat, dia mengajariku yang tidak benar." ucapku.
"Sayang, lihat semuanya sudah mandi kecuali kamu, sedangkan sarapan sudah siap. Jadi lebih baik kau makan dulu." ucap appa sambil menyodorkan sandwich ke hadapanku.
"Mmm memang eomma mengijinkan?Bukannya eomma selalu cerewet akan hal ini?"
"Untuk kali ini eomma ijinkan." jawab eomma sambil mengedipkan matanya.
"Yeayyyy" aku langsung melahap sandwich yang ada dihadapanku layaknya binatang buas.
"Makannya, meski libur begini jangan dibiasakan bangun siang. Arraseo?" tanya Shindong oppa.
"Ne, arra." ucapku yang sedari tadi masi melahap sandwich sampai-sampai mulut ini rasanya penuh sekali.
Henry POV
Aish semua sibuk menyiapkan piknik kecuali adikku. Mahkluk kecil manis, cerewet dan sok tahu itu memang benar-benar pemalas. Tapi yah apa boleh buat, walau bagaimanapun dia adikku. Kami akan segera berangkat dan ketika berada di depan rumah kami melihat Teuk ahjussi dan keluarganya. Sepertinya mereka akan pergi juga. Ah pagi ini Eun Seo terlihat cantik. Ahh apa yang kupikirkan?Dia teman adikku, aku mana mungkin suka padanya?Tapi memang aku akui dia cantik walau memang adikku lebih cantik.
"Okta, kemarilah" teriak ahjussi.
Dia memanggil adikku, sepertinya ahjussi akan memberinya sesuatu. "Ne, ahjussi. Wae geuraesseo?" Adikku menghampirinya. Ya! Memang ternyata dia memberi sebuah kalung lalu mencium kening adikku. Ahjussi dan ahjumma memang baik, meskipun kami hanya tetangga tetapi mereka sudah menganggap keluarga kami seperti saudara.
"Appa, eomma, oppa... Lihat ini. Keren kan?" teriak adikku.
Kulihat dari kejauhan Eun Seo juga memamerkan sebuah kalung. Hahaha dasar. Dua remaja itu memang menggemaskan.
"Teukie-ssi, gomapseumnida." teriak appa dan eommaku bersamaan.
"Cheonmaneyo Hankyung-ssi." balas ahjussi.
"Ya!Okta, ppali, sudah siang ini." teriakku.
"Ne" jawabnya. Dia mengucapkan salam kepada ahjussi dan keluarganya lalu masuk ke mobil.
"Nah kalian siap?" teriak appa
"Ne" jawab kami semua berbarengan. Kami pun menuju ke tempat piknik. Perjalanan memakan waktu 2 jam, aku tahu karena aku sudah pernah kesana.
"Let's go appa!" ucap adikku dengan semangat membaranya.
Jeone aldeon naega anya Brand New Sound
Saerowojin nawa hamkke One More Round
Dance Dance Dance Till we run this town
Okta POV
Huaaahh akhirnya kami sampai juga. Hmm udara di taman bunga ini segar sekali. Aku mencium harum bunga dimana-mana. Pohon disini begitu besar tetapi terawat. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat lima belas dan aku mulai lapar hehehe. Tapi kuurungkan niatku untuk makan. Aku bersandar disebuah pohon besar. Ahh pohon ini begitu rindang, aku merasakan angin yang berhembus begitu segar.
"Okta, kemari!!Ada bunga bagus sekali!" teriak eomma dari kejauhan.
Srekkkkkk
Mwo?Ige mwoya?Aku menoleh kearah bawah dan tidaaaaaaakkkkkkk. Aku mendapati celanaku sobek dibagian tengah di bokongku. Astaga.. eotteohke??
Kututup bokongku dengan tanganku agar tidak kelihatan sobeknya dan alhasil jalanku menjadi aneh.
"Ya!dongsaengi~ kenapa jalanmu aneh begitu?" teriak oppaku.
"Gwaenchana oppa." aku membalas. Aduh bagaimana ini.
"Okta, kemarilah, temani oppa makan!" teriak Shindong oppa. Aku terpaksa berjalan ke arah keluargaku. Namun, ohh tidaaaaakkkkkkk sebuah batu menyandungku. Aku jatuh dengan posisi tiarap. Mwo?Sobekannya?Huaaaaaaaaaaaaa terlihat sudah......
neon naege banhaesseo banhaesseo dalkomhan naesarange nogabeoryeosseo
neon naege banhaesseo banhaesseo hwangholhan nae nunbiche chwihaebeoryeosseo
see my eyes neon naege ppajyeosseo
see my eyes neon naege banhaesseo
To be continue....
Ps: Don't Claim as Yours!!Jangan jadi silent reader juga okeh?Kalo kurang komen bahahahha Gomapseumnida.
Cast: Goo's Family: - Appa = Han Kyung
- Eomma = Soo Young
- Ank 1 = Shindong
- Ank 2 = Henry
- Ank 3 = Okta
Park Family: - Appa = Jung Soo (Leeteuk)
- Eomma = Taeyeon
- Anak = Eun Seo a.k.a Novi Graha Herlyani
Backsound: Oh! by SNSD
See My Eyes by Jung Yong Hwa CN Blue
Okta POV
"Dongsaengi~~ Dongsaengi~~ Ireonaseoyo!!Ppali!!"
Aku mendengar suara dua orang yang berbeda. Tapi suara itu adalah suara alarmku. Ya!Oppa - oppaku membangunkanku lagi. Apa yang akan mereka lakukan kali ini?Aku sebaiknya berpura-pura tetap tidur.
"Hyung, rupanya dongsaeng kita tidak mau bangun." ucap Henry oppa.
"Aku kira juga begitu. Tapi aku masih punya ide." balas Shindong oppa.
Kamarku terasa hening, tapi aku masih bisa merasakan kehadiran kedua oppaku.
Mmmuaaachhhh... Yekhhh aku merasa pipiku lengket.
"Ya!Ige mwoya Oppa?" aku berteriak pada mereka.
"Hahahha habisan kau tidak mau bangun." ucap Shindong oppa sambil mengacak-ngacak rambutku.
"Kami mengoleskan margarin di bibir kami lalu kami mencium pipimu. Kau suka?hahaha" Henry oppa terus saja tertawa. "Huaaaaaa appaaaaa eommaaaaaa... Oppa nakal!!" rengekku sambil berteriak.
"Sudah sudah sekarang cepat kau mandi. Hari ini kita kan akan piknik. Apa perlu aku gendong?" ucap Henry oppa sambil mengedipkan matanya padaku.
"Tidak, aku mau Shindong oppa yang menggendong, badannya kan besar."
"Mianhae yeodongsaengku, oppa sedang sakit punggung, semalam oppa tidur di lantai karena kepanasan, lain kali ya!"jawab Shindong oppa.
"Huaa tidak mau!"
"Ah manja sekali." ucap Henry oppa yang tiba-tiba mengangkatku dan menaikkanku kepunggungnya.
"Ah ini pemaksaan namanya!" aku mendengus. Hah, apa ini? Dia membawaku ke ruang makan. "Ya!Oppa!Aku kan belum mandi masa aku disuruh makan dulu?Appa, eomma, lihat, dia mengajariku yang tidak benar." ucapku.
"Sayang, lihat semuanya sudah mandi kecuali kamu, sedangkan sarapan sudah siap. Jadi lebih baik kau makan dulu." ucap appa sambil menyodorkan sandwich ke hadapanku.
"Mmm memang eomma mengijinkan?Bukannya eomma selalu cerewet akan hal ini?"
"Untuk kali ini eomma ijinkan." jawab eomma sambil mengedipkan matanya.
"Yeayyyy" aku langsung melahap sandwich yang ada dihadapanku layaknya binatang buas.
"Makannya, meski libur begini jangan dibiasakan bangun siang. Arraseo?" tanya Shindong oppa.
"Ne, arra." ucapku yang sedari tadi masi melahap sandwich sampai-sampai mulut ini rasanya penuh sekali.
Henry POV
Aish semua sibuk menyiapkan piknik kecuali adikku. Mahkluk kecil manis, cerewet dan sok tahu itu memang benar-benar pemalas. Tapi yah apa boleh buat, walau bagaimanapun dia adikku. Kami akan segera berangkat dan ketika berada di depan rumah kami melihat Teuk ahjussi dan keluarganya. Sepertinya mereka akan pergi juga. Ah pagi ini Eun Seo terlihat cantik. Ahh apa yang kupikirkan?Dia teman adikku, aku mana mungkin suka padanya?Tapi memang aku akui dia cantik walau memang adikku lebih cantik.
"Okta, kemarilah" teriak ahjussi.
Dia memanggil adikku, sepertinya ahjussi akan memberinya sesuatu. "Ne, ahjussi. Wae geuraesseo?" Adikku menghampirinya. Ya! Memang ternyata dia memberi sebuah kalung lalu mencium kening adikku. Ahjussi dan ahjumma memang baik, meskipun kami hanya tetangga tetapi mereka sudah menganggap keluarga kami seperti saudara.
"Appa, eomma, oppa... Lihat ini. Keren kan?" teriak adikku.
Kulihat dari kejauhan Eun Seo juga memamerkan sebuah kalung. Hahaha dasar. Dua remaja itu memang menggemaskan.
"Teukie-ssi, gomapseumnida." teriak appa dan eommaku bersamaan.
"Cheonmaneyo Hankyung-ssi." balas ahjussi.
"Ya!Okta, ppali, sudah siang ini." teriakku.
"Ne" jawabnya. Dia mengucapkan salam kepada ahjussi dan keluarganya lalu masuk ke mobil.
"Nah kalian siap?" teriak appa
"Ne" jawab kami semua berbarengan. Kami pun menuju ke tempat piknik. Perjalanan memakan waktu 2 jam, aku tahu karena aku sudah pernah kesana.
"Let's go appa!" ucap adikku dengan semangat membaranya.
Jeone aldeon naega anya Brand New Sound
Saerowojin nawa hamkke One More Round
Dance Dance Dance Till we run this town
Okta POV
Huaaahh akhirnya kami sampai juga. Hmm udara di taman bunga ini segar sekali. Aku mencium harum bunga dimana-mana. Pohon disini begitu besar tetapi terawat. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat lima belas dan aku mulai lapar hehehe. Tapi kuurungkan niatku untuk makan. Aku bersandar disebuah pohon besar. Ahh pohon ini begitu rindang, aku merasakan angin yang berhembus begitu segar.
"Okta, kemari!!Ada bunga bagus sekali!" teriak eomma dari kejauhan.
Srekkkkkk
Mwo?Ige mwoya?Aku menoleh kearah bawah dan tidaaaaaaakkkkkkk. Aku mendapati celanaku sobek dibagian tengah di bokongku. Astaga.. eotteohke??
Kututup bokongku dengan tanganku agar tidak kelihatan sobeknya dan alhasil jalanku menjadi aneh.
"Ya!dongsaengi~ kenapa jalanmu aneh begitu?" teriak oppaku.
"Gwaenchana oppa." aku membalas. Aduh bagaimana ini.
"Okta, kemarilah, temani oppa makan!" teriak Shindong oppa. Aku terpaksa berjalan ke arah keluargaku. Namun, ohh tidaaaaakkkkkkk sebuah batu menyandungku. Aku jatuh dengan posisi tiarap. Mwo?Sobekannya?Huaaaaaaaaaaaaa terlihat sudah......
neon naege banhaesseo banhaesseo dalkomhan naesarange nogabeoryeosseo
neon naege banhaesseo banhaesseo hwangholhan nae nunbiche chwihaebeoryeosseo
see my eyes neon naege ppajyeosseo
see my eyes neon naege banhaesseo
To be continue....
Ps: Don't Claim as Yours!!Jangan jadi silent reader juga okeh?Kalo kurang komen bahahahha Gomapseumnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar