Kamis, 08 September 2011

FF Our Love is One Love part 3

Author: Minwook Saranghae a.k.a Okta
Cast: Okta a.k.a Minwook
Okta's chingu: - Eun Seo a.k.a Novi Graha Herlyani
                    - Ryeowook
                    - Sungmin
Sunbae Namja: - Siwon
                     - Donghae
                     - Kyuhyun
Cameo : Hyo Woo a.k.a Lay D'aegiSt as Pity Girl
            Vebiiy J. Severin as Vebiiy Sonsaeng
Backsound: Aeinmandeulgi by SS501
                 To Love Me by Park Shin Hye

Okta POV
"Kau siap?"

sesange sori jilleo I love you neol saranghandago

"Wookie-ssi tolong...." aku memejamkan mataku.

naye yeojaga dweyeo dallago

tidakkkkkkkkkk.......

nunbusyeo always you’re my star
naega neol jikyeojulke
I can always waiting for you

Dia mencium keningku. Aigooooo.... Aku kemudian membuka mataku.
"Kau suka?" dia mengeluarkan senyumnya yang khas, khas seorang playboy.
"Baby, aku pergi dulu ya." dia berlalu bersama teman-temannya setelah mencium kening dan tanganku. Aku masih terkejut dan kesal, apalagi setelah mendengar tawa mereka bertiga. Huaaaaaaaa....
"Okta, gwaenchana?" Eun Seo memelukku.
"Huaaaa....." aku merengek dan masih kesal.
"Kenapa kau?" Sungmin bertanya padaku.
"Sungmin-ssi, sunbae mencium keningku!"
"Ahahahahhahahaha." Sungmin dan Eun Seo menertawaiku. Kekesalan hatiku bertambah.
"Kau ini polos sekali." Eun Seo menambahkan.
"Ya!Apanya yang polos?Dia memang tidak boleh mencium Okta!" tukas Ryeowook.
"Apakah dia menciummu seperti ini?"
"Ya!Tak perlu kau praktekkan itu padaku juga!" ujar Ryeowook yang kesal karena Sungmin hampir mencium keningnya sama seperti yang sunbae lakukan padaku.
"Kau ini cemburu ya, Wookie-ssi?" Sungmin melirik ke arah Ryeowook dan menggodanya.
"Ya, apa-apaan lagi ini?Tidak, aku tidak cemburu."
Hahahhahahaha Tawaku tiba-tiba meledak-ledak seperti orang gila.
"Kenapa kau Okta?" Eun Seo keheranan melihatku seperti ini.
"Ahahahha Sungmin-ssi, Wookie-ssi, lakukan itu sekali lagi!Hahahahah" tawaku kini semakin keras dan puas.
"Dengan senang hati." Sungmin melirik ke arah wookie lagi dengan tatapan nakal ala sunbae.
"Andwae." teriak Ryeowook.
"Hahahaha aku tidak tahan."

Teng... Tong.... Teng...... Tong......

Bel sekolah sudah berbunyi. Astaga sebentar lagi mungkin upacara akan dimulai. Kami pun buru-buru ke kelas untuk menaruh tas. Lalu kami berlomba untuk sampai ke lapangan lebih dulu.


#Istirahat#


Eun Seo POV
Teng... Tong.... Teng...... Tong......

Huahhh perutku terasa lapar. Bel istirahat pun berbunyi. Kami berempat berjalan menuju kantin. Aku memesan semangku bubur abalone, sedangkan Okta dan Sungmin memesan hotdog dan Ryeowook tidak memakan apapun. Kenapa dia?Apa dia diet lagi?Hahaha tidak mungkin, pipinya sudah kurus begitu mana mungkin dia diet lagi.
"Wookie-ssi, kau tidak makan?" ujar Okta.
"Aku malas." jawabnya ketus.
"Apa-apaan kau ini, ayo makan berdua denganku. Aaaaaa...."
"Ahhh apa ini...." Okta menyuapi Ryeowook dengan hotdog yang ada di tangannya.
Bodoh, katanya malas makan tetap saja hotdognya ia makan. Hmm ngomong-ngomong aku jadi teringat kejadian tadi. Mengapa Okta diam saja ketika diganggu?Dia kan sebenarnya bukan anak yang penakut, dia itu berani, apalagi melawan sunbae yeoja yang menyebalkan itu.
"Okta-ssi, aku mau tanya."
"Ne, tanya apa?" jawabnya.
"Kau ini kan berani, mengapa kau diam saja saat diganggu oleh sunbae-sunbae itu?Kau senang diganggu mereka?hehehe"
"Bukannya aku senang diganggu. Aku memang pemberani, tapi untuk mereka sebenarnya tidak." jawabnya.
"Payah" Sungmin menambahi.
"Ya!Kau ingat tidak waktu peristiwa sunbae-sunbae itu dihukum membersihkan lapangan tennis?Kalian tahu apa alasan mereka dihukum?" ujarnya.
"Kenapa memang?" tanya Ryeowook.
 "Begini ceritanya..."

#flashback#

Okta POV
"Waktu itu aku sedang menuju lapangan tennis yang berada di lantai atas sekolah kita. Aku kesitu karena disuruh Vebiiy sonsaeng melihat jadwal eskul tennis murid kelas 3. Tetapi ternyata pintu gerbangnya dikunci. Saat aku hendak membukanya,aku mendengar suara lalu aku bersembunyi dibalik tong sampah yang besar dipojokan."

"Hahaha rasakan itu!Siapa suruh menolakku?"
"Ne, yeoja seperti dia bisa kita dapatkan dengan mudah, benar kan Siwon-ssi?"
"Ne, majayo Donghae-ssi. Kyuhyun-ssi sudah kau pastikan tidak ada yang melihat kejadian ini?"
"Ne, pintu gerbang lapangan ini ku kunci, tak ada yang bisa masuk. Lagipula kita mengerjainya di ujung lapangan jadi tidak akan ada yang melihatnya, tapi kita harus pergi sebelum ada yang datang."

#balik lagi ke ceritanya Okta#

"Nah, percakapan itu yang kudengar. Untung mereka tidak melihatku karena aku bersembunyi. Lalu selang beberapa saat kemudian seorang siswi keluar. Rupanya dia seorang sunbae, namanya Hyo Woo. Dia menangis dan menceritakan apa yang dilakukan sunbae-sunbae itu. Dia menolak untuk dicium dan juga berkencan dengan Siwon sunbae. Maka dari itulah mereka bertiga mengerjainya dengan melempar beberapa butir telur dan beberapa bungkus tepung lalu menyiramnya dengan air. Betapa malangnya eonnie itu. Nah, kudengar, eonnie itu menceritakan hal ini kepada kepala sekolah. Kebetulan juga penjaga sekolah melihat kejadian ini sehingga mereka terbukti bersalah dan di hukum." jelasku dengan ekspresi sedih.
"Aigoo... mereka benar-benar keterlaluan." ujar Ryeowook.
"Kalau begitu kau mau berkencan dengan salah satu dari mereka?" Sungmin menambahi.
"Ya!Tentu saja tidak!" jelasku.
"Kalau begitu kau harus melawan mereka, tenang, kami ada dibelakangmu!" ujar Eun Seo.
"Apanya?Kau juga diam saja saat aku diganggu?Malah kau menundukkan kepalamu, wae?" kataku.
"Ya!Aku juga takut, lagipula aku ini kan memang pendiam dan penakut." kata Eun Seo.
Pletakkkk
"Bodoh kau!" Sungmin memukul kepala Eun Seo. Hahahaa mereka memang benar-benar lucu. Aku dan Ryeowook hanya bisa tertawa melihat mereka bertengkar.

Eun Seo POV

HAHAHAHAHA

Aku mendengar tawa yang khas. Ya, pasti sunbae namja itu. Benar dugaanku, mereka datang dan duduk di meja yang tidak jauh dari kami.
"Okta-ssi, mereka datang. Aku menantangmu, bagaimana kalau kau memarahi mereka didepan orang-orang?'
"Ya!Kenapa harus aku?" katanya.
"Tidak ada, Eun Seo apa-apaan kau ini?Dia sudah cukup berurusan dengan sunbae itu." Ryeowook menambahi.
"Ayo Okta, kau pasti bisa!" Sungmin mengajak Okta berdiri, membalikkan badannya lalu mendorongnya ke arah meja sunbae-sunbae itu.
"Yaaaaaaaa....." teriak Okta.

Siwon POV
"Wow, liat siapa ini yang datang." kataku sambil berdiri.
"Ya!Sunbae!" katanya ketus.
"Ada apa manis?Apakah urusan kita belum selesai?" aku menggodanya.
"Mian, tidak jadi." dia akan berlalu tapi kutarik tangannya.
Aku menyuruh Donghae bergeser kemudian menarik Okta untuk duduk disebelahku.
"Santailah sedikit, duduk disebelahku dan mulailah berbicara." Aku menggodanya lagi kemudian aku meletakkan tanganku di pundaknya. Namun ia melepaskan rangkulanku.
"Ya, mulailah berbicara, sayang." Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya, dia memejamkan matanya, sepertinya dia takut padaku hahahaa Aku memanfaatkan kesempatan ini. Namun...

BRAKKKKKK

"Ya!Sunbae, hentikan!Berhentilah kalian bersikap kurang ajar padaku!" Dia menghindar dan menggebrak meja. Dia mulai berdiri dan hendak meninggalkan kami. Namun, aku berdiri lalu menarik tangannya.
"Tunggu...."

Teng... Tong.... Teng...... Tong......

Sial!Jam istirahat selesai. Kali ini dia lolos karena aku harus pergi. Setelah ini adalah pelajaran Vebiiy sonsaeng. Jika terlambat masuk kelas pasti dia akan berceramah panjang lebar atau menghukumku.

"Urusan kita belum selesai baby."
Aku berlalu setelah mencium tangannya dan mengedipkan mataku padanya. Tampaknya dia kesal padaku hahahaha dia lucu dengan ekspresinya itu.


#ceritanya uda mau pulang#

Teng... Tong.... Teng...... Tong......

Okta POV
Bel sekolah berbunyi tanda sekolah telah usai. Kami pun berkemas dan keluar dari kelas.
"Okta-ssi, mianhae aku harus pulang dengan Sungmin-ssi. Aku mau ke toko buku dulu dengannya. Gwaenchana?" tanya Eun Seo.
"Gwaenchana."  jawabku.
"Oh ok. Annyeong." jawab Sungmin dan Eun Seo berbarengan.
Aku berjalan menuju gerbang dan tiba-tiba Ryeowook menghampiriku.
"Mau naik motor denganku?"
"Ah, gwaenchana. Kau pulang saja duluan. Aku ingin naik bus."
"Tapi kan rumahmu..."
"Gwaenchana... cepat!Kau kan harus menjemput dongsaengmu." sesegera mungkin kupotong perkataanya.
"Ok, annyeong." katanya. Aku tidak mau merepotkan Ryeowook karena rumahku masih 2 km dari sini sedangkan ia harus menjemput adiknya. Aku tidak mau sampai ia terlambat menjemput adiknya karena sekarang sedang marak aksi penculikan.
Aku melihat isi dompetku sambil berjalan. Aigooo, apa yang kubeli hari ini?Masa uangku tinggal 1000 won?Tapi untungnya ini cukup untuk naik bus. Aku memasukkan dompetku kembali dan berjalan menuju halte bus terdekat.
Tiba-tiba seorang paman penjual es krim lewat dihadapanku. Aku pun menghampirinya.
"Ahjussi, aku beli es krimnya satu ya!Rasa coklat."
"Ne. Ini es krimnya." kata ahjussi sambil menyodorkan es krim itu padaku.
"Eolmaneyo?"
"500 won haksaeng." kata ahjussi lagi.
"Ini uangnya ahjussi. Gomapseumnida." aku membungkuk.
"Gomawo." dia pun berlalu.
Ya!Aku lupa!Bagaimana bisa aku membeli es krim ini?Uangku hanya cukup untuk naik bus. Pabo pabo pabo!!
Sekarang bagaimana aku bisa pulang?Huaaaa baterai ponselku juga sekarat. Eotteohke?Rumahku masih jauh dari sini.
Huhh... aku pun pasrah. Aku putuskan untuk berjalan kaki.

Eonjebuteo yeosseulkka nae mame jakku deureowa

Ya ya ya... Gantungan kunci super juniorku.

Dugun dugun tteolryeowa jageun neoui misokkajido

Aigooo, eotteohke?Gantungan kunci bulat itu terlepas dan menggelinding ke tengah jalan. 
Aku harus mengambilnya.

(Okta berlari ke tengah jalan dan mengambilnya).

Ya, dapat!

TIIIIIIIIIITTTTTTT...... TIIIIITTTTTTTTTTT.......

Aaaaaaa.......

GEDEBUKKKK...........

Mwo?Apa ini?Apakah aku selamat?Siapa yang memelukku saat ini?

Geudaeneun nae mame on jongil noganaerin somsatang gata
Geudaeneun nae mame nunbusige dagaon mujigae gata
Naegeman deulrige dalkomhan mogsoriro yaegihaejulhae
Cheoeumbuteo geudae maeum do everyday loving me
Saranghae just be my love

To be continue

Ps: Don't Claim as Yours!!Jangan jadi silent reader juga okeh?Kalo kurang komen bahahahha Gomapseumnida. Oh ya kelanjutannya entah kapan soalnya abis ini ane sibuk.. So stay tuned and wait.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar